Powered By Blogger

KTSP 2012

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Mutu Pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu proses belajar mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, dana, manajemen, dan lingkungan.
Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat strategis karena merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tetentu. Kurikululum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran memberikan makna bahwa di dalam kurikulum terdapat panduan interaksi antara guru dan peserta didik. Dengan demikian kurikulum berfungsi sebagai "nafas atau inti" dari proses pendidikan di sekolah untuk memberdayakan potensi peserta didik.
Seiring dengan perubahan pengelolaan pemerintahan yang memasuki era desentralisasi, diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan berupa desentralisasi pendidikan, otonomi pendidikan, dan otonomi manajemen sekolah, maka kurikulum yang sifatnya sentralistik seperti kurikulum 1994, dimana satu kurikulum diberlakukan untuk semua peserta didik dari Sabang sampai Merauke, berarti kemampuan seluruh peserta didik seolah-olah dianggap sama. Padahal kenyataannya kemampuan setiap peserta didik berbeda satu sama lain, berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, berbeda antara sekolah yang satu dengan yang lain. Dan yang paling memahami kemampuan setiap peserta didik adalah guru-guru yang bersangkutan. Hal ini antara lain yang mendasari penyempurnaan kurikulum.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya.
 SMP Negeri 1  Kedungwuni sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berkarakter. Nilai-nilai karakter yang dimaksud di antaranya: religius, percaya diri,  keberagaman, berpikir logis, disiplin, dan kejujuran, nasionalime serta demokratis.
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMP Negeri 1  Kedungwuni, yang secara keseluruhan mencakup:
1. visi misi, dan tujuan pendidikan
2. struktur dan muatan kurikulum;
3. beban belajar peserta didik;
4. kalender pendidikan;
5. silabus, dan
6. rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
B.   LANDASAN
Landasan hukum penyususnan Kurikulum SMP Negeri 1 Kedungwuni didasarkan pada:
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional mengamanatkan:
1)     Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2)     Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang;
3)     Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4)     Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
2. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang: Sistim Pendidikan Nasional :
1)     Pasal 1 ayat (19) ’Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.’
2)     Pasal 5 (1) ’Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu’. (2) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan Bakau istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.
3)     Pasal 17 ayat (1) ’Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah’
4)     Pasal 32 ayat (1) ’Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa’. Ayat (2) ’Pendidikan Layanan Khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. Ayat (3) ’Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
5)     Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, ”Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”.
6)     Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, antara lain :
1)     Pasal 1 ayat (5) ’Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.’ Ayat (14) ’Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan’. Ayat (15) ’Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan.
2)     Pasal 5 ayat (1) ’Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.’ (2) Standar isi sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender pendidikan/akademik.’
3)     Pasal 6 ayat (6) ’Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A atau berbentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan bertkomunikasi.’
4)     Pasal 8 ayat (1) ’Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada tingkat dan/atau semester sesuai dengan standar nasional pendidikan.’ Ayat (2) ’Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar’.
5)     Pasal 17 ayat (1) ’Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.

4. Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 Pasal 1 ayat (1) ‘Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
5. Peraturan Menteri No.6 Tahun 2007 (Perubahan Peraturan Menteri No. 24/2006), pada pasal 1 ayat (4) berbunyi, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
6.  Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan pasal 1 ayat (1) “Setiap satuan pendidikan wajib memenuhi standar pengelolaan pendidikan yang berlaku secara nasional”.
7.  Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian pada pasal 1 ayat (1) “Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional”.
8. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pasal 1 ayat (1) “Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs), dan sekolah menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA) mencakup kriteria minimum sarana dan criteria minimum prasarana”.
9. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 ayat (1) Pasal 1 ”Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan me­nengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pem­belajaran, dan pengawasan proses pembelajaran”.


C.   TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM SMP NEGERI 1 KEDUNGWUNI
Kurikulum SMP Negeri 1 Kedungwuni menjadi acuan bagi SMP Negeri 1  Kedungwuni dalam menyelenggarakan pendidikan yang bertujuan agar peserta didik:
1.  Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2.  Memiliki sikap perilaku yang menjadi dasar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab;
3.  Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan teknologi dan seni;
4.  Berinteraksi sosial baik dengan teman, guru, dan masyarakat setempat maupun      ingkungan sekitar;
5.  Mengaktualisasikan diri sesuai bakat, minat, dan potensi yang dimiliki.

D.   PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM SMP NEGERI 1 KEDUNGWUNI
Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 1 Kedungwuni berpedoman pada prinsip-prinsip berikut:
1.  Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di kembangkan berdasarkan prinsip bahwa perserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kepotensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang Maha Esa,berakhlak mulia ,sehat,berilmu, cekat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan potensi peserta didik di sesuiakan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan. Dan kepentingan peserta didik serta tuntunan lingkungan, memiliki posisi, sentral berat kegiatan pembelajaran terpusat pada peserta didik
2.  Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik perserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan local,dan pengaembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi
3.  Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis .Oleh karna itu, semangat dan isi kurikulim memberikan pengalaman belajar perserta didik  untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni
4.  Relevan dengan kebutuhan kehidupan .
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder ) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan bermasyarakat, dunia usaha dan dunia kerja.oleh karna itu pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan kerterampilan vokasional merupakan keniscayaan .
5.  Menyeluruh dan kesinambungan
Subtansi kurikulum mencangkup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kejian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan .
6.  Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan persereta didik yang berlangsung sepanjang hayat kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsure-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.  Keseimbang antara kepentingan daerah .
Kurikulum dikembangakan denaengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan jalan dengan motto Bhineka tunggal ika dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

E.   PRINSIP – PRINSIP PELAKSANAAN KTSP
Pelaksanaan kurikulum SMP Kecamatan Kedungwuni menggunakan prinsip- prinsip  sebagai berikut :
1.  Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2.  Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3.  Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4.  Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
5.   Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
6.   Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7.   Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A.     TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan nasional berfusi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dala rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa ,berakhlak mulia ,sehat jasmani dan rokhani ,berilmu cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. ( UU No 20 tahun 2003 Ps 3)
B.    Tujuan Pendidikan Dasar
Tujuan pendidikan SMP Negeri 1 Kedungwuni mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 PP. No. 19 tahun 2005.Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar kecerdasan ,pengetahuan , kepribadian , akhlak mulia ,serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
C.    VISI SEKOLAH
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. SMP Negeri 1  Kedungwuni memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah sebagai berikut:

VISI
Terwujudnya Insan Yang Bertaqwa, Berbudi, dan Berprestasi
 



Indikator:
1.  Terwujudnya pengamalan ajaran agama dengan baik dan benar.
2.  Terbentuknya kepribadian warga sekolah yang baik, jujur, santun, demokratis, disiplin, dan tertib.
3.  Terwujudnya pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan
4.  Tercapainya peringkat pertama prestasi akademik dan non akademik
5.  Terselenggaranya pembelajaran yang berbasis TI (Teknologi Informasi)
D.    MISI SEKOLAH
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dirumuskan misi yang berupa kegiatan jangka menengah (4 tahun)  dan jangka pendek ( 1 tahun) dengan arah yang jelas sejalan dengan karakter-karakter utama yang dikembangkan yaitu religius, disiplin, kejujuran, peduli lingkungan serta nasionalime yang terimplementasikan dalam misi sebagai berikut:
1.  Mengembangkan potensi peserta didik menjadi insan yang beriman dan bertaqwa.
2.  Mengembangkan potensi peserta didik menjadi insan yang cakap, kreatif, dan mandiri.
3.  Menyiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi pada sekolah yang berkualitas.
4.  Membentuk peserta didik menjadi manusia yang dapat memahami dan mengamalkan ilmunya.
5.  Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
6.  Menyelenggarakan pembelajaran yang berbasis TI (Teknologi Informasi)
7.  Membentuk peserta didik menjadi insan yang berperilaku tertib, jujur, santun, disiplin, demokratis, dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan lingkungannya
8.  Mewujudkan pembelajaran Kreatif, Adaptif, dan Inovatif serta menyenangkan yang berorientasi pada Kurikulum

E.     TUJUAN SEKOLAH
Tujuan pendidikan tingkat satuan  pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu  meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, maka tujuan SMP N I Kedungwuni pada akhir tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut:
1.  Tujuan Jangka Menengah ( 4 tahun )
1)  Meningkatkan prestasi akademis (UH, UTS, UAS, UKK, US, dan UN dari tahun ke tahun ).
2)  Memiliki tim olah raga yang dapat berprestasi di tingkat propvinsi.
3)  Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pengoperasian computer sampai tingkat lanjut
4)  Seluruh peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar serta dapat menjalankan ibadah sholat dhuhur berjamaah di sekolah pada hari-hari masuk sekolah.
5)  Membentuk kepribadian peserta didik yang tertib, jujur, santun, disiplin, demokratis, dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan lingkungannya

2.  TUJUAN TAHUNAN
1)  Meningkatkan nilai rata-rata UN Tahun Pelajaran 2012 / 2013 sebesar 0,2 dengan jujur.
2)  Tahun pelajaran 2012 / 2013 peserta didik lulus 100%.
3)  Meningkatkan nilai rata-rata rapor masing masing mata pelajaran sebesar KKM + 4 pada tahun pelajaran 2012/2013
4)  Memiliki tim POPDA dan Seni dan event olah raga yang lain  yang dapat meraih peringkat tiga besar di tingkat kabupaten.
5)  Memiliki tim Bola Basket putra-putri memperoleh juara kesatu tingkat kabupaten
6)  Meraih peringkat tiga besar dalam lomba MAPSI
7)  Sembilan puluh persen (90%) peserta didik yang beragama Islam mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar serta dapat menjalankan ibadah sholat dhuhur berjamaah di sekolah pada hari-hari masuk sekolah.
8)  Delapan puluh persen (80%) peserta didik memiliki ketrampilan mengoperasikan Komputer dengan baik.
9)  Memiliki kelompok KIR
10)  Mampu menjadi juara pertama lomba pidato Bahasa Inggris tingkat kabupaten.
11)  Mampu  menempati peringkat tiga besar Olimpiade Sains Nasional di Kabupaten.
F.       ANALISIS  SWOT
ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI PERMEN 22, 23, DAN 24 TAHUN 2006 DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN  PROP JATENG
No
Fungsi dan Faktor
Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Kesiapan
Siap
Tidak
1














Fungsi Perencanaan KTSP
1.    Faktor Internal
1.1   Komite Sekolah
1.2   Pendidik




1.3   Tenaga Kependidikan
1.4   Peserta Didik

1.5   Sarana dan Prasarana

1.6   Biaya

2.    Faktor Eksternal
2.1    Dinas Pendidikan Kabupaten
2.2    Dewan Pendidikan
2.3    Assosiasi Profesi
2.4    Lingkungan masyarakat


-   Mendukung
-   Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan jenjang S1
-   Berijasah S1
-   Memiliki nilai ijasah baik
-   Lengkap dan memadai
-   Terpenuhi


-   Mendukung

-   Mendukung
-   Mendukung
-   Mendukung


-   Mendukung
-   Belum semua guru berpendidikan S1 Masih ada 1 guru yang D2


-   Belum semua berijasah S1
-   Memiliki nilai ijasah baik

-   Belum lengkap dan memadai
-   Belum terpenuhi secara optimal

-  Mendukung

-  Mendukung
- Belum   mendukung   
-  Mendukung
































No
Fungsi dan Faktor
Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Kesiapan
Siap
Tidak
2















Fungsi Pelaksanaan KTSP
1.     Faktor Internal
1.1    Komite Sekolah
1.2    Pendidik





1.3    Tenaga Kependidikan (TP)

1.4    Sarana dan Prasarana

1.5    Biaya
2.     Faktor Eksternal
1.1  Dinas Pendidikan         Kabupaten
2.2  Dewan Pendidikan
2.3  Assosiasi Profesi
2.4  Lingkungan masyarakat



-   Mendukung
-   Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan jenjang S1

-   Berijasah sekurang-kurangnya S1
-   Lengkap dan memadai
- Terpenuhi
-   Mendukung

-   Mendukung
-   Mendukung

-   Mendukung



-   Mendukung
-   Belum semua guru berpendidikan S1 dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya
Masih ada 1 pendidik yang belum S1
-   Belum semua berpendidikan S1, baru 2 orang yang berpendidikan S1
-   Belum lengkap dan memadai
-   Belum terpenuhi
-   Mendukung

-   Mendukung
-   Belum   mendukung secara optimal
-   Mendukung



































3













Fungsi Evaluasi Pelaksanaan KTSP
1.   Faktor Internal
1.1    Komite Sekolah
1.2    Pengawas Sekolah
1.3    Sarana dan Prasarana
1.4    Biaya
2.   Faktor Eksternal
1.1  Dinas Pendidikan         Kabupaten
2.2  Dewan Pendidikan
2.3  Lingkungan masyarakat




-   Mendukung
-   Mendukung
-   Mendukung
-   terpenuhi

-   Mendukung

-   Mendukung
-   Mendukung



-   Mendukung
-   Mendukung
-   Belum terpenuhi
-   Mendukung

-   Mendukung

-  Belum sepenuhnya
-   Mendukung






















BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.     STRUKTUR KURIKULUM
 Struktur dan Muatan Kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1.     Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2.     Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3.     Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4.     Kelompok mata pelajaran estetika
5.     Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan
1.    Agama dan akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha ESa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.    Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusidan nepotisme.
3.    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
4.    Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika  dimaksudkan  untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasikan keindahan  dan  harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5.    Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok  mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan padaSD SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba,  HIV/AIDS, demam berdarah,muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1.     Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama.
2.     Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
3.     Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Teknologi Informasi dan komunikasi.
4.     Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni  Budaya
5.     Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.

                              Struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Kedungwuni
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A.  Mata Pelajaran
      1.  Pendidikan Agama

2

2

2
      2.  Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
      3.  Bahasa Indonesia
5
5
5
      4.  Bahasa Inggris
4
4
4
      5.  Matematika
5
5
5
      6.  Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
      7.  Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
      8.  Seni Budaya
2
2
2
      9.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
      10. Keterampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2

B.  Muatan Lokal
1.    Bahasa Jawa
2.    Tata Boga

2
2

2
2

2
2

C.  Pengembangan Diri
1*)
1*)


Akhlak




Kepribadian




Jumlah
36
36
36
      *) Equivalen dengan 2 am tatap muka
Alokasi waktu pada struktur Kurikulum SMP Negeri 1 Kedungwuni adalah 36 jam pembelajaran dan 1 jam pengembangan diri.
Tambahan jam pembelajaran adalah sebagai berikut:
v  Dua  (2) jam pelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal Tata Boga             ( semua kelas)
Penambahan jam pada mata pelajaran Tata Boga karena:
·         Mengembangkan kompetensi Tata Boga untuk mewujudkan kecakapan hidup ( Life Skill ).
·         Membekali ketrampilan kuliner peserta didik sesuai dengan lingkungan masyarakat Kabupaten Pekalongan.
v  Satu (1) jam pelajaran untuk mata pelajaran Matematika (semua kelas)
Penambahan jam pada mata pelajaran Matematika karena:
·         Media yang tersedia untuk pembelajaran matematika terbatas
·         Ketuntasan setiap kompetensi dasar belum mencapai target minimal 72%
·         Rata-rata hasil UN  2 tahun sebelumnya selalu paling rendah diantara mapel UN lainnya.
v  Satu (1) jam pelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (semua kelas)
Penambahan jam pada mata pelajaran Bahasa Indonesia karena hal-hal sebagai berikut:
·         Terbatasnya media untuk pembelajaran Bahasa Indonesia
·         Aspek-aspek yang harus dikuasai peserta didik banyak
·         Dalam pembelajaran banyak menggunakan metode praktek individual

B.    MUATAN KURIKULUM
1.     Mata Pelajaran
1)  Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Meliputi:
v  Agama Islam mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekitar sekolah.
a.  Tujuan:
a)  Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, punumpukan,dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan pembiasan, serta pengalaman perserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusi muslim yang terus berkembang keimana dan ketaqwaan kepada Allah SWT
b)  Mewujukan manusia Indonesia berahklak mulia yaitu manusia yang berproduktif, jujur,adil, etis , berdisiplin, bertoleransi ( tasamuh ),serta menjaga harmoni secara personal dan sosial .
b.  Ruang lingkup
Ruang lingkup Pendidikan agama islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a)  Al Qur’an dan hadits
b)  Aqidah
c)  Akhlak
d)  Fiqih
e)  Tarikh
Pendidikan agama islam menegakan keseimbangan,keselarasan,dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan sesama manusia,hubungan manusia diri sendiri,dan hubungan manusia dengan sekitarnya.
c.  Standar Kopetensi LulusanMP(SKL-MP)
a)  menerapkan tatacara membaca al qur’an menurut tajwid,mulai dari cara membaca “AL”-Syamsiyah dan “AL”Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqof
b)  meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar serta Asmaul husna
c)  Menjelaskan dan membiasakan prilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari prilaku tercela seperti ananiah,hasad,ghadabdan namimah
d)  Menjelaskan tatacara mandi wajib dan shalat-shalat munfarit dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunah
e)  Memahami dan meneladani sejarah nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembanganya islam dinusantara

v  Pendidikan agama Kristen
a.   Tujuan
a)  Memperkenalkan Karya Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
b)  Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
c)  Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di  tengah masyarakat yang pluralistik.
b.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a)  Karya Allah
b)  Nilai-nilai kristiani.
c.   Standar Kopetensi Lulusan –MP(SKL-MP)
a)  Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh ciptaan
b)  Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara nyata
c)  Bertanggung jawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan gereja.sebagai orang yang sudah diselamatkan

2)  Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian
a.   Tujuan:
a)  Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan. Berfikir secara kritis,rasional,dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b)  Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab ,dan bertindak secara cerdas     dalam kegiatan masyarakat ,berbangsa ,dan bernegara serta anti korupsi.
c)  Berkembang secara positif dan demokratis untuk membetuk diri berdasarkan karater-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dalam bangsa-bangsa lainya.
d)  Berinteraksi dengan bangsa –bangsa lain dalam percaturan dunia secara  komunikasi.
b.  Ruang lingkup Kewarganegaraan dan Kepribadian
a)  Ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi:
b)  Persatuan dan kesatuan bangsa ,meliputi: Hidup rukun dalam perberbedaan, pemuda,keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ,Keterbukaan dan jaminan keadilan
c)  Norma hukum dan peraturan meliputi :TertibHid dalam kehidupan keluarga ,Tata tertib di sekolah ,Norma –norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,sistim hukum dan peradilan nasional,hukum dan peradilan internasional
d)  Hak asasi manusiameliputi :hak dan kewajiban anak,Hak dan kewajiban angota masyrakat ,instrument nasional dan internasional HAM,pemajuan,penghormatan dan pelindungan HAM
e)  Kebutuhan warga Negara meliputi:Hidup gotong royong ,harga diri sebagai warga masyarakat kebebasan berorganisasi,kemerdekaan mengeluarkan pendapat, mMenghargai keputusan bersama , prestasi diri ,persamaan kedudukan warga Negara
f)   Konstitusi Negara meliputi : proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama ,konstitusi konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar Negara dengan konstitusi .daerah dan otonomi ,pemerintah pusat , demokrasi dan sistem politik, budaya politik,budaya demokrasi menuju masyarakat madani,Sistem pemerintahan,pers dalam masyarakat demokrasi
g)  Pancasila meliputi:kedudukan pancasila sebagai dasar Negara dan ideology Negara ,proses perumusan pancasila sebagai dasar Negara ,pengamalan  nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari,pancasila sebagai ideology terbuka
h)  Globalisasi meliputi:Globalisasi dilingkunganya ,politik luar negeri indonesia diera globalisasi ,Hubungan internasional dan organisasi internasional dan mengevaluasi  globalisasi.
c.   Standar KopetensiLulusan –MP( SKL-MP)
a)  Memahami dan menunjukan sikap positif terhadap norma norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan dalam kehidupan  kebangsaan dalam bernegara
b)  Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
c)  Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukaan pendapat dengan bertanggung jawab
d)  Menampilkan prilaku yang baik sesuai dengan nilai nilai pancasila Udang udang Dasar 1945.
e)  Memajukan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat .
f)   Menjelaskan makna otonomi daerah dan hubungan antara  pemerintahan pusat dan daerah.
g)  Memajukan sikap kritis apresiatif terhadap dampak globalisasi.
h)  Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya.

3)  Bahasa Indonesia:
a.   Tujuan:
a)  Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
b)  Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku ,baik secara lisan maupun tulis.
c)  Menghargai dan banga mengunakan bahasa Indonesia sebagai bangsa persatuan dan bahasa negara.
d)  Memahami bahasa Indonesia dan mengunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan
e)  Mengunakan bahasa indoneseia untuk meningkatkan kemampuan intelektual ,serta kematangan emosional dan sosial .
f)   Menikmati dan memanfaatkan karya sasatra untuk memoerluasa kawasan,memperluas budi perti serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
g)  Menghargai dan mengembangkan sastra Indonesia khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
b.  Ruang lingkup
a)  Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mecangkup komponen kemampuan dan bahasa dan kemampuan dan bersastra yang meliputi aspek aspek berikut:
b)  Mendengarkan
c)  Berbicara
d)  Membaca
e)  Menulis
f)   Pada akhir pendidikan di smp negeri 1 Kedungwuni ,perserta didik telah membaca sekurang kurangnya 15 buku sastra dan non sastra.

c.   Standar Kopetensi Lulusan –MP(SKL-MP)
a)  Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara,pelapor menyampaikan berita  radio atau TV,dialog interaktif,pidato,khutbah atau ceramah,dan pembacaan sebagai karya sastra terbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, kutipan, dan sinopsis novel.
b)  Berbicara
Menggunakan wacan lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat,dan komentar dalam kegiatan wawancara,presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi dan drama.
c)  Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai bentuk wacana tulis dan berbagai karya sastra serta berbentuk puisi, cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan.
d)  Menulis
Menulis karangan non sastra dengan menggunakan kosakata yang bervariasi dan efektif dalam bentuk buku harian, surat resmi, surat pribadi, pesan singkat, laporan, petunjuk, rangkuman, slogan,dan poster,iklan, baris, teks pidato, karya ilmiyah dan penyuting serta menulis karya sastra puisi dan drama.

4)  Bahasa Inggris
a.   Tujuan:
a)  Membina ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.
b)  Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami atau menghasilkan teks lisan atau tulis yang di realisasikan dalam  empat keterampilan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpandu untuk mencapai tingkat literasi functional
c)  Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai  teks   fungsional pendek dan menology serta esai berbentuk prosedure, descriptive, recount,narrative, dan report.Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosakata, tatabahasa dan langkah –langkah retorika
d)  Kopetensi pendukung ,yakni kompetensi linguistic ( menggunakan tata bahasa dan kosa kata,tata bunyi, tata tulis ), kompetensi sosiokultural ( menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara terima dalam berbagai kontek komunikasi ),kompetensi strategi ( mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung )dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana)
b.  Ruang lingkup
a)  Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mecangkup komponen kemampuan dan bahasa dan kemampuan dan bersastra yang meliputi aspek aspek berikut:
b)  Mendengarkan
c)  Berbicara
d)  Membaca
e)  Menulis
c.   Standar kompetensi Lulusan-MP( SKL-MP)
a)  Mendengarkan ( reading)
b)  Memahami makna dalam wacana pendek baik teks fungcional maupun esei sederhana berbentuk deceptive ( descriptive,produce maupun report) dan narrative (narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari hari
c)  Menulis ( writing )
d)  Mengungkapkan makna secara tertulis teks fungcional pendek dan esai sederhana berbentuk descriptive ( descriptive, produce maupun report) dan narrative ( narrative dan recount ) dalam konteks kehidupan sehari hari.

5)  Matematika
a.   Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.
a)  Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengamplikasikan konsep atau al goritme,secara luas,akurat,efisien,dan tepat,dalam pemecahan masalah
b)  Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi,menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pertanyaan matamatika
c)  memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,menyelesaikan model dan menyelesaikan menafsirkan solusi yang diperoleh
d)  mengomunikasikan gagasan dan symbol,table,diagram,atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
e)  Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, prihatin dan minat dalam memelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam memecahkan masalah.

b.  Ruang lingkup
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SMP Negeri 1 kedungwuni meliputi aspek sebagai berikut:
a)  Bilangan
b)  Aljabar
c)  Geometri dan pengukuran
d)  Statistika dan peluang

c.   Standar Kompetensi Lulusan-MP(SKL-MP)
a)  Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan bilangan sarta penggunaanya dalam pemecahan masalah.
b)  Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidak samaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, system persamaan linier seta menggunakanya dalam pemecahan masalah
c)  Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar dan sudut serta menggunakanya dalam pemecahan suatu masalah
d)  Memahami konsep dalam statiska, serta menerapkan dalam pemecahan masalah.

6)  Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi : Fisika, Biologi, dan Kimia
a.   Tujuan:
Membrikan pengetahuan dan ketrampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
a)  Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran tuhan Yang maha esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam  ciptaanya
b)  Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
c)  Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA lingkungan ,teknologi dan masyarakat
d)  Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi
e)  meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam
f)   Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segalanya keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan
g)  Meningkatkan pengetahuan ,konsep ,dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melajutkan pendidikan ke jenjang selajutnya

b.  Ruang lingkup
Bahan kajian IPA untuk SMP Negeri 1 Kedungwuni merupakan kelajutan bahan kajian IPA sebagai dasar kajian IPA SD/Mi Meliputi aspek aspek sebagai berikut:
a)  Mahlik hidup dan proses kehidupan
b)  Materi dan sifatnya
c)  Energi dan perubahan
d)  Bumi dan alam semesta

c.   Standar Kopetensi Lulusa –MP( SKL-MP)
a)     Melakukan pengukura secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari hari
b)     Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari
c)      Menjelaskan dasar-dasar mekanika ( gerak, gaya, usaha, dan energy ) serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari
d)     Memahami konsep konsep dan penerapan ,getaran, gelombang, bunyi ,dan optic dalam produk teknologi dalam betuk teknologi sehari-hari
e)     Memahami konsep kelistrikan dan kemahnetan serta penerapannya dalam kehidupan seharihari
f)       Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya
g)     Menjelaskan cirri-ciri dan keaneragaman mahluk hidup, komponen ekosistem serta interaksi antar mahluk hidup dalam lingkinganya, pentingnya  pelestarian mahluk hidup dalam kehidupan
h)     Mengaitkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan atau organ organ pada tumbuhan dan manusia
i)       Mengaplikasikan konsep tumbuhan dan perkambangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organism serta kaitanya dengan lingkungan teknologi dan masyarakat
j)       Menjelaskan bahan kimia alami dan buatan yang terdapat dalam bahan makanan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.

7)  Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi: Sejarah, Ekonomi dan Geografi
a.   Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosio kultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.
a)     Mengenal konsep konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dengan lainya
b)     Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
c)      Memilik komitmen dan kesadaran terhadap nilai nilai sosial dan kemanusian
d)     Memiliki kemampuan berkomunikasi , kerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk , ditingkat local ,nasional dan global
b.  Ruang lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi aspek aspek sebagai berikut :
a)     Manusia,tempat dan lingkungan
b)     Waktu,keberlanjutan dan perubahan
c)      Sistem sosial dan budaya
d)     Prilaku ekonomi dan kesejahteraan
c.   Standar Kompetensi Lulusan-MP(SKL-MP)
a)     Mendiskripsikan keaneragamaan bentuk muka bumi,proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan
b)     Memahami konsep interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan dalam kepribadian manusia
c)      Membuat sketsa dan peta wilwyah serta menggunakan peta, atlas dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
d)     Mendiscripsikan gejala gejal yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan
e)     Mendescripsikan perkembangan masyarakat,kebudayaan dan pemerintahan sejak pra-aksara, hindu bundha sampai masa colonial eropa
f)       Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan  berkelanjutan
g)     Memahami proses kebangkitan nasional, usaha Persia dan kemerdekaan,memoertahankan kemerdekaan dan mempertahankan negara kesatuan republic Indonesia
h)     Mendriscripsikan perubahan sosial – budaya dan tipe-tipe prilaku masyarakat  dalam menyikapi perubahan serta mengidentifikasi berrbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat , dan upaya penyaegahannya
i)       mengidentifikasi bagian bagian dipermukaan bumi berkenan dalam pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra, terkaitan unsure-unsur geografi dan penduduk, serta cirri-ciri negara maju dan bermbang
j)       Mendescripsikan perkembangan lembaga internasional ,kerjasama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional serta dampak nya terhadap perekonomian Indonesia
k)      Mendescripsikan manusia sebagai mahkluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasikan tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
l)       Mengungkapkan  gagasan kratif dalam tindakan  ekonomi berupa kegiatan konsumsi,produksi dan distribusi barang atau jasa untuk mencapai kemandiarian dan kesejah teraan

8)  Seni Budaya
Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik dan Seni Tari
a.   Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya nasional
a)     Memahami konsep dan pentingnya seni budaya
b)     Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya
c)      menampilkan kreatifitas melalui seni budaya
d)     Menampilkan peran serta dalam seni budaya tingkat local maupun global.
b.  Ruang Lingkup
Mata pelajaran seni budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a)     Seni rupa, Mencangkup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan,Patung, Ukiran,Cetak-mencetak, dan sebagainya
b)     Seni musik,Mencangkup kemampuan untuk menguasai olah vocal,memainkan alat music, apresiasi karya music
c)      Seni Tari, Mencangkup keterampilan gerak berdasarkan pola tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi,apresiasi terhadap gerak tari
d)     Seni teater, Mencangkup ketrampilan olah tubuh, olah piker dan olah suara yang pementasannya memandukan unsur seni musik,seni tari dan seni peran
Diantaranya keempat bidang seni yang di tawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari bidang seni,peserta didik di beri kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan di ikutinya.
SMP Negeri 1 Kedungwuni menetapkan satu bidang seni,yaitu Seni Tari.
c.   Standar Kompetensi Lulusan-MP(SKL-MP)
Seni rupa
a)     Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
b)     Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik di daerah nusantara
c)      Mengapresiasikan dan mendeskripsikan karya seni rupa murni yang di kembangakan beragam unsure seni rupa nusantara dan manca negara

Seni Musik
a)     Mengekspresikan dan mendiskripsikan karya seni music lagu daerah setempat secara per seorangan dan kelompok
b)     Mengapresikan dan mendiskripsikankarya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok
c)      Mengekspresikan dan mendiskripsikan karya seni musik lagu manca negara secara perseorang dan kelompok
Seni Tari
a)     Mengekspresikan dan mendiskripsikan karya seni Tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat
b)     engekspresikan dan mendeskripsikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari nusantara
c)      Mengepresiasi dan mengapresikan karya seni  tari tunggal  dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari manca negara
Seni Tearter
a)     Mengekspresikan dan berekplorasi teknik olah tubuh,pikiran dan suara
b)     Mengapriasi dan mengekspresikan  karya seni tearter  terhadap ke unikan dan  pesan seni moral tearter
c)      Mengekspresiasi karya seni tearter nasional tradisional, modern dan kreatif terhadap ke uinikan dan pesan moral seni tearter nusantara
d)     Mengekspresikan dan mengapresiasi seni karya tearter  tradisional dan kreatif terhadap keuinikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, nusantara dalam manca negara

9)  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
a.  Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggungjawab, disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
a)     Mengembangkan ketrampilan pengolahan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktifitas jasmani dan olah raga terpilih
b)     Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
c)      Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan garak dasar
d)     Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui intemalisasi nilai nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
e)     Mengembangkan sikap positif, jujur, disiplin,bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dandemokratis
f)       Mengembangkan kerampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain
g)     Memahami konsep aktofitas jasmani dan olah raga di lingkungan yang bersih sebagai informasi mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna,pola hidup sehat dan kebugaran
b.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan untuk jenjang SMP N 1 Kedungwuni adalah sebagai berikut:
a)     Permainan oalahraga meliputi :Olah raga tradisional,permainan eksploisasi gerak,ketrampilan lokomontor non- lokomontor,dan monipulatif,atletik,kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola volley, tenis meja, tenis lapangan, bulu tanhkis dan bela diri dan aktifitas lainya
b)     Aktifitas  pengembangan meliputi:mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani dan bentuk postut tubuh serta aktifitas lainya
c)      Aktifitas senam meliputi:ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai, serta aktifitas lainya
d)     Aktifitas ritping meliputi:ke ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai, serta aktifitas lainya
e)     Aktifitas air meliputi Permainan di air, keselamatan air ,keterampilan bergerak di air dan merenang aktifitas lainya
f)       Pendidikan luar kelas meliputi:piknik/karya wisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah,mendaki gunung
c.  Standar Kompetensi Lulusan-MP(SKL-MP)
a)     Memperaktekan fariasi dan kombinasi teknik dasar permainan,Olahraga serta atletik dan nilai nilai yang terkandung di dalamnya
b)     Mempratekan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat
c)      Mempratekan  teknik rengan dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung
d)     Mempratekan  teknik kebugaran dengan jenis latihan  beban menggunakan alat sederhana
e)     Mempratekan kegiatan di luar kelas melakukan perkemahan , penjelajahan alam sekitar dan piknik
f)       Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari hari seperti perawatan tubuh, serta lingkungan,menfenal bebagai penyakit dan cara penyegahanya serta menjauhi narkoba

10) Teknologi Informasi dan Komunikasi
Meliputi: Teknologi Informasi dan Komunikasi.
a.   Tujuan:
Memberikan ketrampilan dibidang Teknologi Informatika yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
a)     Memahami teknologoi informasi dan komunikasi
b)     Mengembangkan ketrampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
c)      Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam menggunakan  teknologi informasi dan konunikasi
d)     Menghargai karya cipta di bidang teknologi
b.  Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi meliputi aspek aspek sebagai berikut:
a)     Perangkat keras dan perangkat .lunak yang di gunakan untuk   mengumpulkan, menyimpanan ,memanipulasi dan menyajikan informsi
b)     Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindahkan data dari satu perankat ke perangkat lainnya.
c.   Standar Kompetensi Lulusan –MP( SKL- MP)
a)     Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan propesnya di masa datang
b)     Menguasai dasar dasar ketrampilan komputer
c)      Menggunakan prangkat pengolah kata dan pengolah kata untuk menghasilkan dokumen sederhana.
d)     Memahami prinsip dasar internet untuk memperoleh informasi



2.     Muatan  Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan / atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri .
Berdasarkan Surat Keputusan  Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal         23 Februari 2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa. Sekolah diberi keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak melebihi beban belajar maksimal.
Molok SMP Negeri 1 Kedungwuni meliputi mata pelajaran
1)  BAHASA JAWA
Tujuan:
Untuk mengembangkan kompetensi berbahasa Jawa untuk melestarikan bahasa Jawa.
2)  TATA BOGA.
Tujuan:
Mengembangkan kompetensi Tata Boga untuk mewujudkan kecakapan hidup ( Life Skill )

3.     Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.

Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kedungwuni adalah sebagai berikut:
1)  Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini (Tabel 5).. 

Tabel 5. Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP  Negeri 1 Kedungwuni
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
A.   Bimbingan Konseling (BK)

·      Kemandirian
·      Percaya diri
·      Kerja sama
·      Demokratis
·      Peduli sosial
·      Komunikatif
·      Jujur 
·      Pembentukan karakter atau kepribadian
·      Pemberian motivasi
·      Bimbingan karier

B.   Kegiatan Ekstrakurikuler
1.  Wajib
·       Kepramukaan
·      Kerohanian
1. PDBAI


·         Religius
·         Demokratis
·         Disiplin
·         Kerja sama
·         Rasa Kebangsaan
·         Toleransi
·         Peduli sosial dan lingkungan
·         Cinta damai
·         Kerja keras
·      Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)
·         Sholat berjamaah
·         Peringatan hari besar agama
Kegiatan keagamaan

2. Pilihan
·       PMR
·         Peduli sosial
·         Toleransi
·         Disiplin
·         Komunikatif

·         Latihan terprogram

·      KIR
·         Komunikatif
·         Rasa ingin tahu
·         Kerja keras
·         Senang membaca
·         Menghargai prestasi
·         Jujur
·         Pembinaan rutin
·         Mengikuti perlombaan
·         Pameran atau pekan ilmiah
·         Publikasi ilmiah secara internal
·      Olahraga
a. Bola basket
b. Bola Volly
c. Sepak bola



·         Sportifitas
·         Menghargai prestasi
·         Kerja keras
·         Cinta damai
·         Disiplin
·         Jujur

·         Melalui latihan rutin
·         Perlombaan olah raga
·      Seni budaya
        1. (Seni Tari)


·         Disiplin
·         Jujur
·         Peduli budaya
·         Peduli sosial
·         Cinta tanah air
·         Semangat kebangsaan
·         Latihan rutin
·         Mengikuti vokal grup
·         Berkompetisi internal dan eksternal
·         Pagelaran seni
·      OSN
·         Komunikatif
·         Rasa ingin tahu
·         Kerja keras
·         Senang membaca
·         Menghargai prestasi
·         Jujur
·         Pembinaan rutin
·         Mengikuti perlombaan


1)  Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan
Kegiatan
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
·      Piket kelas
·      Membaca asmaul khusna pada awal pelajaran
·      Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
·      Bakti sosial
Spontan, adalah kegiatan  tidak terjadwal dalam kejadian khusus
·      Memberi dan menjawab salam
·      Meminta maaf
·      Berterima kasih
·      Mengunjungi teman yang sakit
·      Membuang sampah pada tempatnya
·      Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
·      Performance  guru
·      Mengambil sampah yang berserakan
·      Cara berbicara yang sopan
·      Mengucapkan terima kasih
·      Meminta maaf
·      Menghargai pendapat orang lain
·      Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
·      Mendahulukan orang yang lebih tua
·      Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
·      Memberi salam ketika bertemu
·      Berpakaian rapi dan bersih
·      Menepati janji
·      Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
·      Berperilaku santun
·      Memuji pada orang yang jujur
·      Mengakui kebenaran orang lain
·      Mengakui kesalahan diri sendiri
·      Berani mengambil keputusan
·      Berani berkata benar
·      Melindungi kaum yang lemah
·      Membantu kaum yang fakir
·      Membela kehormatan bangsa
·      Mengembalikan barang yang bukan miliknya
·      Budaya antri

Mekanisme Pelaksanaan
a)  Kegiatan Pengembangan Diri diberikan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.
b)  Alokasi Waktu
Kelas 7 dan kelas 8 diberikan jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit).
Untuk kelas 9 diberi kegiatan Bimbingan Belajar secara intensif untuk persiapan menghadapi UN.
c)  Penilaian:
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :
Katagori
Keterangan
A
Sangat Baik
B
Baik
C
Cukup
D
Kurang
*) 2 jam pelajaran untuk pengembangan diri dilaksanakan diluar jam tatap muka (ekstrakulikuler pada hari Senin – Sabtu)

1.     Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar menggunakan sistim paket dengan beban belajar maksimal 36 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian sebagai berikut:
Kelas
Satu jam pembelajaran tatap muka/menit
Jumlah jam pembelajaran perminggu
Minggu efektif Pertahun pelajaran
Waktu pembelajaran /jam per tahun
VII
40
36
36
1368
VIII
40
36
36
1368
IX
40
36
36
1224
2.     Ketuntasan Belajar
Ketentuan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan, kompleksitas masing-masing KD/mata pelajaran, intake peserta didik dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari hal tersebut di atas, KKM SMP Negeri 1 Kedungwuni  tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut:
MATA PELAJARAN
KKM
Rata-rata
VII
VIII
IX
1.     Pendidikan Agama
75
75
75
75,00
2.     Pendidikan Kewarganegaraan
74
74
75
74,33
3.     Bahasa Indonesia
73
74
75
74,00
4.     Bahasa Inggris
72
72
72
72,00
5.     Matematika
73
73
73
73,00
6.     Ilmu Pengetahuan Alam
75
75
75
75,00
7.     Ilmu Pengetahuan Sosial
74
74
75
74,33
8.     Seni Budaya
75
75
75
75,00
9.     Pendidikan Jasmani,
        Olah Raga  dan Kesehatan
74
75
75
74,67
10.   Teknologi informasi &komunikasi
72
75
75
74,00
    11.    Muatan Lokal




        a. Bahasa Jawa
75
75
75
75,00
        b. Tata Boga
73
75
75
74,00
     Pengembangan Diri
B (Baik)
B (Baik)
B (Baik)

a.  Akhlak
B (Baik)
B (Baik)
B (Baik)

b. Kepribadian
B (Baik)
B (Baik)
B (Baik)

                                                                                     

3.  Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1)  Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
a.  Peserta didik dinyatakan naik kelas bila:
a)  Nilai mata pelajaran ≥ KKM minimal 8 mata pelajaran
b)  Peserta didik memiliki nilai akhlak dan kepribadian minimal baik.
c)  Tingkat kehadiran siswa 90% dari hari efektif.
b.  Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila:
a)  memiliki nilai mata pelajaran dibawah KKM  lebih dari 4 mata pelajaran.
b)  tingkat ketidakhadiran siswa, tanpa keterangan, lebih dari 10% dari    hari efektif.
2)  Kelulusan
Berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 pasal 72 Seorang peserta didik dinyatakan lulus apabila:
a.  Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b.  Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
c.   Lulus ujian sekolah dengan standar yang ditentukan sekolah
d.  Lulus ujian nasional dengan standar yang ditentukan dengan permendiknas.

4.     Pendidikan Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup (life skills) adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.
Tujuan umum pendidikan kecakapan hidup adalah memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi peserta didik dalam menghadapi perannya di masa mendatang secara menyeluruh.
Tujuan khusus pendidikan kecakapan hidup adalah:
1.  mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah, misalnya narkoba dan sosial.
2.  memberikan wawasan yang luas mengenai pengembangan karir peserta didik.
3.  memberikan bekal dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4.  memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas (broad-based education).
5.  mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya di lingkungan sekolah dan di masyarakat sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.

Pendidikan kecakapan hidup SMP Negeri 1 Kedungwuni dikembangkan melalui pembelajaran :
a.  Kecakapan personal/pribadi, meliputi:
·      terampil membaca dan menulis Al Qur’an,
·      rajin beribadah
·      jujur
·      disiplin
·      kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Agama dan akhlak mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
b.  Kecakapan sosial, meliputi:
·      Terampil  memecahkan masalah di lingkungannya
·      Memiliki sikap sportif
·      Membiasakan hidup sehat
·      Sanggup bekerjasama
·      Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis
Kecakapan sosial ini dapat dicapai dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan  Ilmu Pengetahuan Alam.

c.   Kecakapan akademik, meliputi:
·      Terampil dalam penelitian ilmiah (merencanakan dan melakukan penelitian dengan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan membuktikan variabel)
·      Terampil menerapkan teknologi sederhana
·      Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Akademik diintegrasikan dengan Matematika, Bahasa Indonesia   Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan  Ilmu Pengetahuan Alam.
d.  Kecakapan vokasional meliputi:
Kecakapan vokasional
·      Terampil mengoperasikan computer
·      Trampil berbahasa jawa
·      Terampil menulis karangan ilmiah/populer
Kecakapan vokasional diintegrasikan dengan mata pelajaran TIK, Bahasa Jawa,  Bahasa Indonesia dan Matematika.
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan ke dalam beragam mata pelajaran yang ada di tingkat satuan pendidikan. Misalnya, dalam pembelajaran matematika tidak hanya konsep-konsep matematika saja yang diajarkan, akan tetapi juga kecakapan lainnya seperti bekerjasama dan berkomunikasi melalui proses/kegiatan pembelajaran.


5.     Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan berbasis lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain. Hal ini bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Keberadaan sekolah yang strategis di jalur angkutan umum menjadikan posisi SMP Negeri 1  Kedungwuni harus menata lingkungan hijau  agar tampil menawan.  Dengan status Sekolah Standar Nasional, SMP Negeri 1  Kedungwuni berusaha tampil dalam lomba tingkat kabupaten maupun provinsi baik lomba akademis maupun non akademis.
1)  Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Melihat potensi kuliner di lingkungan masyarakat Kedungwuni, pendidikan keunggulan lokal menjadi mata pelajaran mulok, yaitu Mata Pelajaran Bahasa Jawa dan Tata boga.
2)  Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Sedangkan keunggulan global melaksanakan pelatihan berkomunikasi dalam bentuk penggunaan internet, dan Karya Ilmiah Remaja (KIR).


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN
1.   Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
2.   Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional dan/atau Menteri Agama. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3.   Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur
      serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4.   Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
asing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
5.   Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
      kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.  
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 228 (dua ratus dua puluh delapan ) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 36 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran. Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing adalah 1106 jam pembelajaran.

            Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan SMP Negeri 1  Kedungwuni berdasarkan:
a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan
c. Program Kegiatan SMP Negeri 1  Kedungwuni

KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1  KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAM
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
JL. Capgawen Kedungwuni Kab. Pekalongan * 51173 Telp (0285) 4482360
NO
TANGGAL, BULAN TAHUN
URAIAN KEGIATAN
1
Tanggal 16-18 Juli 2012
Hari-hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan.
2
Tanggal 19-20 Juli  2012
Libur Sebelum Bulan Ramadhan 1433 Hijriyah
3
Tanggal 21-22 Juli  2012
Libur Awal Bulan Ramadhan 1433 Hijriyah
4
Tanggal 6-11 Agustus 2012
Pesantren Ramadhan
5
Tanggal 17 Agustus 2012
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
5
Tanggal 13-18 Agustus 2012
Libur sebelum tanggal 1 Syawal 1433 Hijriyah
6
Tanggal 19 Agustus 2012
Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H (1 Syawal 1433 H.)
7
Tanggal 20-25 Agustus 2012
Libur sesudah tanggal 1 Syawal 1433 Hijriyah
8
Tanggal 8 September 2012
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Aksara Internasonal
9
Tanggal 1 Oktober 2012
Mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila
10
Tanggal 15-18 Oktober 2012
Kegiatan Tengah Semester Gasal
11
Tanggal 26 Oktober 2012
Libur Umum(Hari Raya Idul Adha/10 Dzulhijah 1433 H).
12
Tanggal 28 Oktober 2012
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
13
Tanggal 10 Nopember 2012
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan
14
Tanggal 15 Nopember 2012
Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam 1434 H)
15
Tanggal 3-8 Desember 2012
Ulangan Akhir Semester Gasal
16
Tanggal 10-14 Desember 2012
Persiapan Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Gasal
17
Tanggal 15 Desember 2012
Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar (BLHB) Semester Gasal
18
Tanggal 25 Desember 2012
Libur Umum (Hari Raya Natal)
19
Tanggal 16-31 Desember 2012
Libur Akhir Semester Gasal
20
Tanggal 1 Januari 2013
Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2013)
21
Tanggal 24 Januari 2013
Perkiraan Libur Umum  (Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriyah)
22
Tanggal 10 Februari  2013
Perkiraan  Libur  Umum  (Tahun Baru Imlek 2564).
23
Tanggal 12 Maret 2013
Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1935)
24
Tanggal 29 Maret 2013
Perkiraan Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih)
25
Tanggal 28-31 Januari 2013
Try Out I
26
Tanggal 25-28 Februari 2013
Try Out II
27
Tanggal 3 – 6 April
Try Out III
28
Tanggal 18-21 Maret 2013
Kegiatan Tengah Semester Genap
29
Tanggal 25 Maret – 2 April 2013
Ujian Sekolah Praktik
30
Tanggal 8-13 2013
Ujian Sekolah Tulis
31
Tanggal 22-25 April 2013
Ujian Nasional SMP (Utama)
32
Tanggal 29 April-3 Mei 2013
Ujian Nasional SMP (Susulan)
33
Tanggal 2 Mei 2013
Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
34
Tanggal 6-8 Mei 2013
Ujian Nasional SD/MI/SDLB
35
Tanggal 9 Mei 2013
Perkiraan Libur Umum (Kenaikan Isa Al-masih)
36
Tanggal 20 Mei 2013
Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Kebangkitan Nasional
37
Tanggal 25 Mei 2013
Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak Tahun 2557)
38
Tanggal 5 Juni 2013
Perkiraan Libur Umum (Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1434 Hijriyah)
39
Tanggal 10-15 Juni 2013
Ulangan Akhir Semester Genap/ Kenaikan Kelas
40
Tanggal 17-21 Juni 2013
Persiapan penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap
41
Tanggal 22 Juni 2013
Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Semester Genap
42
Tanggal 23 Juni-14 Juli 2013
Libur Akhir Semester Genap/Libur Akhir Tahun Pelajaran 2012/2013
43
Tanggal 15 Juli 2013
Permulaan Tahun Pelajaran 2013/2014



PERHITUNGAN HARI EFEKTIF BELAJAR, HARI-HARI PERTAMA MASUK SATUAN PENDIDIKAN, KEGIATAN TENGAH SEMESTER/UJIAN NASIONAL/ULANGAN, MENGIKUTI UPACARA, PENYERAHAN BUKU LAPORAN HASIL BELAJAR
 (BLHB), LIBUR AKHIR SEMESTER, LIBUR UMUM,DAN LIBUR
BULAN RAMADHAN/HARI RAYA IDUL FITRI
SMP 1 KEDUNGWUNI KAB. PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013


BAB V
PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1  Kedungwuni menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
”Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu”
                   
    Kedungwuni,    7    Juli 2012
             
             Mengetahui:                                          Kepala Sekolah,
             Ketua Komite



            Chizam Umar, B.A                                 BUDI INDRIYO, S.PD.
                                                                                           NIP.19630625 198603 1 019 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar